Surakarta, CM – Semarakkan Muktamar 48 melalui kegiatan ta’awun, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) bersama 117 Rumah Sakit dan 30 Klinik Muhammadiyah ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia melakukan “Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri.” Hal tersebut dikemukakan oleh Agus Samsudin, Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam acara Muhammadiyah Doorstop Afiliasi Gebyar Syiar Muktamar Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-48 pada Rabu (10/8/2022) lalu.
Agus Samsudin menerangkan bahwa kegiatan “Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri” dicanangkan pada acara Silaturahim Nasional MPKU yang dilaksanakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu (10/8) yang dihadiri lebih dari 300 peserta. “Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri adalah acara untuk memeriahkan Muktamar dengan melakukan bakti sosial pada satu bulan ke depan, di mana 117 RS dan 30 Klinik Muhammadiyah ‘Aisyiyah melakukan bermacam kegiatan mulai dari membagikan sembako, pemeriksaan kesehatan, atau hal lain sesuai kebutuhan masyarakat setempat.”
Ketua Panitia “Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri,” Ekorini , menyebut bahwa setiap RS maupun klinik Muhammadiyah ‘Aisyiyah salah satu misinya adalah misi sosial sehingga bakti sosial atau pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang rutin dilakukan. Akan tetapi kegiatan bakti sosial ini di dipertegas lagi dalam rangka songsong Muktamar 48.
Pada kesempatan ini, Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi MPKU menyampaikan bahwa MPKU sebagai majelis yang mengawal seluruh gerakan kesehatan Muhammadiyah ingin mewujudkan kiprah yang nyata dalam rangka mensukseskan Muktamar 48 dengan mengambil Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri sebagai syiar peran kesehatan Muhammadiyah.
“Sebagai wujud nyata dalam membangun kesehatan umat dan bangsa yang kita cintai, melanjutkan kiprah yang sudah lama dilakukan Muhammadiyah membangun kesehatan bangsa, ini wujud dari bakti untuk negeri dari Persyarikatan Muhammadiyah,” Lanjutnya.
Kontribusi Muhammadiyah Bagi Kesehatan Bangsa
Lebih lanjut Agus Taufiqurrahman, dalam kesempatan yang sama menyebut bahwa sejak awal berdirinya, dakwah Muhammadiyah dalam rangka membangun bangsa itu ditandai dengan dua gerakan yang sangat menonjol yakni pendidikan dan gerakan sosial. Gerakan sosial Muhammadiyah dikenal melalui pelayanan kesehatan dan pelayanan kepada kaum dhuafa. “Di awal persyarikatan ini berdiri selain membangun klinik dan RS, Muhammadiyah juga membangun rumah miskin dan rumah yatim sebagai wujud nyata bagi mereka yang membutuhkan dari persyarikatan,” terangnya.
Oleh karena itu menurutnya, Muhammadiyah di awal abad kedua sudah tentu akan terus menguatkan peran dan kontribusinya dalam bidang kesehatan ini. Muhammadiyah disebut Agus akan terus melahirkan berbagai terobosan baru dalam memberikan pelayanan kesehatan agar sesuai kebutuhan kekinian.
“Jaman berubah maka Muhammadiyah harus melakukan perubahan mendasar agar layanan kesehatan ini masih bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan memberi kontribusi bagi umat dan bangsa dalam bidang kesehatan,” ujarnya. (Yayan)
Sumber : muktamar48.id
CIREBONMU.COM -- Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Dikdasmen PNF…
CIREBONMU.COM, Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar silaturahmi bakda Idul Fitri 1445 di Auditorium…
CIREBONMU.COM, Jakarta, – Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah berkomitmen untuk memberikan ruang pendidikan…
CIREBONMU.COM, Yogyakarta – Prof. Dr. KH. Haedar Nashir M.Si, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dianugerahi…
CIREBONMU.COM, PULANG PISAU – Universitas Muhammadiyah (UMPR) Palangka Raya dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melakukan…
CIREBONMU.COM, Semarang — Lazismu Jawa Tengah saat ini tengah menjalani proses audit keuangan eksternal yang…