Categories: BeritaNasional

Berdirinya ‘Aisyiyah : Organisasi dan Habitus Baru di Indonesia

CIREBONMU.COM  —  Berdirinya ‘Aisyiyah adalah habitus baru di Indonesia. Hal tersebut dikemukakan oleh Siti Syamsiyatun, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) saat Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah pada Sabtu (23/3/24).

Dalam pengajian yang mengangkat tema “Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta” ini Syamsiyatun menjadi pemateri dalam sesi “Dakwah Kemanusiaan Semesta : Pendekatan Teologis, Ideologis, dan Historis.”

Habitus sendiri dalam ilmu Sosiologis adalah cara orang memandang dan merespons dunia sosial yang mereka tinggali, melalui kebiasaan pribadi, keterampilan, dan watak karakter mereka. ‘Aisyiyah disebut Syamsiyatun sebagai habitus baru di Indonesia karena pada saat didirikan pada tahun 1917, ‘Aisyiyah merupakan struktur baru di Indonesia. “‘Aisyiyah merupakan struktur baru di Indonesia yang dikenalkan dengan struktur yang kompleks yang pada tahun 1900 belum pernah ada di Indonesia.”

Baca Juga : Misi Islam Rahmatan Lil Alamin Sebagai Pemberi Kabar Gembira Harus Diemban Umat

Kehadiran ‘Aisyiyah ini disebut Syamsiyatun dimulai dari adanya individu yang berani mengubah tata aturan dan menghadirkan institusionalisasi. Perubahan ini dimulai dari adanya imajinasi baru untuk mengubah perempuan di Indonesia. Di mana kita ketahui pada masa berdirinya ‘Aisyiyah perempuan menjadi kelompok masyarakat kelas dua yang gerak dan kiprahnya dibatasi oleh berbagai aturan maupun budaya.

foto : Istimewa

Imajinasi ini menurut Syamsiyatun terus dikembangkan hingga kini salah satunya muncul di Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah di Surakarta dengan adanya Risalah Perempuan Berkemajuan. “‘Aisyiyah dengan imajinasi baru bisa mengubah perempuan Islam di Indonesia seperti di Muktamar terakhir ‘Aisyiyah yang merumuskan Risalah Perempuan Berkemajuan, ini adalah imajinasi baru yang dirumuskan ‘Aisyiyah.”

Baca Juga : 6 Prinsip Dakwah Kemanusiaan Muhammadiyah

Bukti perubahan yang dibawa oleh ‘Aisyiyah ini disebut Syamsiyatun menjadi penguat bahwa kita bisa mengubah masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dengan melalui organisasi. Sejarah ‘Aisyiyah menurutnya adalah sejarah kemanusiaan yang melintas budaya dan etnisitas bahkan melintas zaman dengan merangkul kemanusiaan dan merawat alam semesta. (Yan/Suri)

cirebonmu

View Comments

Recent Posts

Kapolres Way Kanan Jajaki Kolaborasi dengan Pemuda Muhammadiyah

CIREBONMU.COM, Way Kanan --  Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kapolres Way Kanan beserta rombongan menggelar kegiatan…

1 hari ago

Lazismu Jabar Goes To Campus, Ajak Mahasiswa Jadi Garda Terdepan Gerakan Filantropi

CIREBONMU.COM, Bandung – Lazismu Jawa Barat menggelar Lazismu Goes To Campus di Auditorium KH Ahmad…

1 hari ago

Ini 10 Pernyataan Sikap 172 PT Muhammadiyah dan Aisyiyah Pada Aksi Bela Palestina

CIREBONMU.COM, Cirebon - Aksi solidaritas bela Palestina dan mengecam tindakan Israel digelar serentak oleh 172…

2 hari ago

Bupati Cirebon Turut Berorasi pada Aksi Solidaritas Bela Palestina di UM Cirebon

CIREBONMU.COM, Cirebon - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) gelar aksi solidaritas bela Palestina dan mengecam tindakan…

2 hari ago

UM Bandung Gelar Aksi Damai Bela Palestina di Depan Gedung Sate

CIREBONMU.COM, Bandung – Pimpinan, dosen, tendik, karyawan, hingga mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar aksi…

2 hari ago

UM Cirebon Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

CIREBONMU.COM, Cirebon – Rektor bersama civitas akademika dan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar…

2 hari ago