Berita

MDMC-ICRC Hadirkan Lokakarya Penanganan Jenazah di Situasi Darurat

Cirebonmu, Yogyakarta  – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bekerja sama dengan International Committee of Red Cross (ICRC) selenggarakan lokakarya “Penanganan Jenazah dalam Situasi Kedaruratan untuk Penolong Pertama” di Hotel Swiss-Belboutique Yogyakarta pada 21-22 Oktober 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 25 peserta dari perwakilan MDMC di pimpinan pusat hingga wilayah yang memiliki pengalaman relevan dalam kerja kemanusiaan.

Johan Guillaume, Wakil Ketua Delegasi Daerah ICRC Jakarta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penanganan jenazah menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut berkaitan dengan penghormatan martabat kemanusiaan, baik bagi yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal.

“Penanganan jenazah menjadi salah satu mandat untuk ICRC. Dalam kasus hilangnya seseorang, keluarga berhak untuk mengetahui keberadaan dan informasi tentang keluarganya itu,” ujarnya.

Adapun, forensik kemanusiaan merupakan salah satu strategi yang penting dilakukan saat penanganan jenazah dalam situasi darurat. Strategi tersebut harus dilakukan oleh personil yang terlatih yang melakukan penanganan pertama di lokasi kejadian.

Sehubungan dengan hal itu, MDMC-ICRC hadirkan lokakarya ini untuk membuka ruang diskusi yang lebih dalam. Selama kegiatan diharapkan dapat ditemukannya pengalaman penanganan jenazah yang relevan sehingga dapat memunculkan prinsip dan langkah dasar yang baik berdasarkan pandangan sosial-keagaaman di Indonesia.

Lebih lanjut, H. Budi Setiawan, S.T., Ketua Pimpinan Pusat MDMC menyambut senang kegiatan tersebut karena MDMC-ICRC memiliki identitas yang sama yaitu imparsialitas dalam kerja kemanusiaan. “MDMC selalu berusaha memberikan kepada siapapun yang membutuhkan. Oleh karena itu, ini menjadi titik temu dalam kerjasama kita” ungkapnya.

Berkaitan dengan sosial-keagamaan, Budi juga menjelaskan bahwa ada 4 hak bagi jenazah dalam ajaran Islam yang wajib diberikan. Di antaranya, jenazah berhak dimandikan, dikafani, disholatkan lalu dimakamkan. “Prinsip menghormati jenazah itu penting sama seperti prinsip ICRC, ini yang akan kita pelajari bersama, bagaimana cara dan hukum identifikasi jenazah.” tutup Budi. (yn)

Sumber : MDMC PP Muhammadiyah

penerbit

Recent Posts

Gaungkan Ketahanan Iklim Tingkat Desa, MDMC dan LLHBP Launching Karang Tangguh

CIREBONMU.COM, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…

4 minggu ago

Buka Posko Mudikmu Aman, Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation Berikan Layanan Prima Pemudik

CIREBONMU.COM, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…

3 bulan ago

Momen Iedul Fitri, Refleksikan Ramadhan dengan Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial

CIREBONMU.COM, Tengahtani  --  Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…

3 bulan ago

Dukung UMKM Indonesia, SUMU Usulkan Empat Kebijakan

CIREBONMU.COM, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…

3 bulan ago

Jangan Berhenti Beribadah, Pasca Ramadhan

Oleh : Kamal Hayat S Kom.I CIREBONMU.COM  --  Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…

3 bulan ago

Warga Muhammadiyah Kedawung Hadiri Shalat Idul Fitri 1446 H di Kompleks Perguruan Farmasi Muhammadiyah

CIREBONMU.COM, Kedawung --  Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…

3 bulan ago