Milad ke-59 Tapak Suci, Pimda 222 Kab. Cirebon Siap Wujudkan Kemandirian, Berprestasi dan Mendunia

CIREBON, CM. – Pimpinan Daerah (Pimda) 222 Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kabupaten Cirebon berharap dapat mempertahankan kemandirian organisasi agar dapat terus melahirkan kader (baca: atlet) berprestasi bukan hanya di tingkat local, tapi juga mancanegara sehingga membuat Tapak Suci makin di kenal di tingkat dunia.

Hal itu dikemukakan Ketua Pimda 222 Tapak Suci Kab. Cirebon, Andriyan Sarnubi dalam keterangan resminya kepada cirebonmu.com, Senin (1/8/2022).

“Sesuai dengan tema Milad ke-59 Tapak Suci tahuni ini yakni ‘MANDIRI, BERPRESTASI DAN MENDUNIA’ Pimda 222 Kab. Cirebon bergerak sekuat tenaga untuk mewujudkan itu melalui program-program kerja yang telah kami disusun,” kata Andri, sapaan akrab Andriyan.

Menurut Andri, di Milad ke-59 Tapak Suci tahun 2022 ini, Pimda 222 Tapak Suci Kab. Cirebon memiliki 39 Cabang/Unit Latihan yang berbasis di sekolah dan kampus Muhammadiyah serta luar sekolah.

“Selain di sekolah dan kampus-kampus Muhammadiyah, unit latihan Tapak Suci di bawah Pimda 222 juga terdapat di sekolah negeri dan swasta non-Muhammadiyah bahkan di sejumlah dinas pemerintahan dengan total jumlah anggota sekitar 3.000-an,” ujar Andri.

Karenanya, lanjut Andri, bukan hal yang aneh jika keberadaan Perguruan Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah tidak hanya sangat dikenal masyarakat Indonesia, tapi juga mancanegara.

“Karena selain ada di seluruh pelosok Indonesia juga berada di 16 negara baik Asia, Eropa juga Amerika,” katanya.

Meski telah mencapai sejumlah kemajuan, namun Andri, berharap dukungan serta sinergitas dari Persyarikatan Muhammadiyah melalui amal usaha dan sesama ortom Muhammadiyah, dapat lebih ditingkatkan.

Terkait dengan Visi Berkemajuan Pimda 222 Tapak Suci Kab. Cirebon, Andri menegaskan, pihaknya memberikan ruang bagi seluruh kader untuk dapat sinergi mewujudkan hal tersebut.  “Visi Berkemajuan Pimda 222 Tapak Suci Kab. Cirebon adalah membuka ruang inovasi dan kreativitas dalam pengembangan organisasi dan kelembagaan, selama tidak melanggar kaidah AD/ART Tapak Suci dan terkoordinasi serta seizin perguruan demi terwujudnya Muhammadiyah Berkemajuan,” pungkasnya. (Yayan)