Muhammadiyah Miliki Landasan Kuat Hadapi Tantangan Pluralisme dengan Moderasi Beragama

CIREBONMU.COM, Surakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan bahwa moderasi beragama menjadi titik vital menghadapi pluralnya pandangan-ideologi dan gerakan.

Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini, kata Dadang, sejak awal kelahirannya sudah menasbihkan diri sebagai gerakan moderat.

Hal itu Dadang sampaikan dalam Diskusi Buku dan Workshop Literasi Digital Moderasi Beragama yang diadakan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di UMS pada Jumat (22/03/2024).

Baca Juga : Antropolog Robert Hefner, Muhammadiyah Aset Moral Bagi Bangsa Indonesia

“Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang sejak awal moderat dilihat dari sisi ideologi. Kita ini kalau runtut ideologi Muhammadiyah itu akan tergambar bahwa kita adalah organisasi moderat,” katanya.

Gerakan moderat yang ditempuh oleh Muhammadiyah itu tercermin jelas pada Muktamar ke-48 yang menghasilkan Risalah Islam Berkemajuan (RIB). Dalam RIB ini disebutkan salah satu karakter Muhammadiyah adalah wasatiah atau tengahan.

Karakter wasatiah atau tengahan dan moderat ini berdampingan dengan karakter lain, yaitu tauhid, berdasar Al-Quran, hadis, ijtihad, dan rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Moderasi yang ada dalam tubuh Muhammadiyah ini juga tercermin dalam diri KH Ahmad Dahlan. Dadang menceritakan, sikap moderat Kiai Dahlan itu mudah bergaul dengan siapa saja bahkan dengan yang berbeda keimanan sekalipun.

Baca Juga : Bulan Suci Ramadan Jadikan Momen untuk Memperkuat dan Mempertebal Iman

“Kiai Haji Ahmad Dahlan sering mengunjungi berbagai macam kelompok orang, termasuk ke Gereja Katolik, ke mana berdiskusi itu adalah menandakan Kiai Ahmad Dahlan adalah moderat,” tutur Dadang.

Pluralisme sebagai keniscayaan, imbuh Dadang, telah disebutkan dalam Al-Quran. Perbedaan yang ada bukan untuk diperuncing dan alasan berpecah belah, melainkan sebagai cara untuk melakukan perlombaan dalam kebaikan.

Kebencian yang muncul akibat perbedaan juga sangat dibenci Allah SWT. Oleh karena itu, Allah SWT juga memerintahkan untuk berbuat adil meskipun kepada seseorang yang berbeda bahkan yang dibenci.(FA/YN)

Sumber : BANDUNGMU.COM

cirebonmu

View Comments

Recent Posts

Kapolres Way Kanan Jajaki Kolaborasi dengan Pemuda Muhammadiyah

CIREBONMU.COM, Way Kanan --  Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kapolres Way Kanan beserta rombongan menggelar kegiatan…

1 hari ago

Lazismu Jabar Goes To Campus, Ajak Mahasiswa Jadi Garda Terdepan Gerakan Filantropi

CIREBONMU.COM, Bandung – Lazismu Jawa Barat menggelar Lazismu Goes To Campus di Auditorium KH Ahmad…

1 hari ago

Ini 10 Pernyataan Sikap 172 PT Muhammadiyah dan Aisyiyah Pada Aksi Bela Palestina

CIREBONMU.COM, Cirebon - Aksi solidaritas bela Palestina dan mengecam tindakan Israel digelar serentak oleh 172…

2 hari ago

Bupati Cirebon Turut Berorasi pada Aksi Solidaritas Bela Palestina di UM Cirebon

CIREBONMU.COM, Cirebon - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) gelar aksi solidaritas bela Palestina dan mengecam tindakan…

2 hari ago

UM Bandung Gelar Aksi Damai Bela Palestina di Depan Gedung Sate

CIREBONMU.COM, Bandung – Pimpinan, dosen, tendik, karyawan, hingga mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar aksi…

2 hari ago

UM Cirebon Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

CIREBONMU.COM, Cirebon – Rektor bersama civitas akademika dan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar…

2 hari ago