PDM. Kab. Cirebon – First Study MoU Beasiswa Belajar Bahasa Jepang Gratis

0
640
MoU Beasiswa Belajar Bahasa Jepang PDM Kab. Cirebon dengan First Study Osaka

CIREBON, CM.– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak First Study sekolah bahasa Jepang (Nihongo Gakkou) yang berbasis di Osaka, Jepang, terkait program beasiswa bahasa Jepang bagi mahasiswa dan siswa lulusan SMK/SMA yang memiliki minat melanjutkan studi, magang kerja dan bekerja di Jepang, Senin (30/5/2022).

Penandatanganan MoU tersebut, dilakukan Ketua PDM Kabupaten Cirebon, Prof. Dr. Ahmad Dahlan MAg serta General Manager First Study, Yokoyama Arata disaksikan Direktur Utama PT. Qtasnim Digital Teknologi sekaligus Ketua Lembaga Teknologi Informasi (LTI) PDM Kab. Cirebon, Iman Harmaen.

Dalam paparannya, Ketua LTI PDM Kab. Cirebon, Iman Hamaraen mengatakan, lembaganya bekerja sama dengan First Study menyelenggarakan pembelajaran bahasa Jepang bagi mahasiswa dan lulusan SMK yang memiliki minat magang kerja dan bekerja di Jepang.

“LTI Kab. Cirebon memiliki LPK binaan yaitu Lembaga Pelatihan Kerja dan Pendidikan Bahasa Jepang Jidouin Gakkou Indonesia, untuk pembelajaran bahasa Jepang bekerjasama dengan First Study. Ini semua gratis. Pelajaran bahasa Jepang ini akan diberikan langsung pihak First Study secara gratis. Bagi mahasiswa yang melanjutkan studi oleh pihak First Study akan difasilitasi untuk bisa magang kerja untuk menunjang biaya hidup di sana (Jepang, red),” kata Iman.

Sementara itu, General Manager First Study, Yokoyama Arata mengatakan, perusahaannya bergerak di dua bidang yaitu sekolah bahasa Jepang dan pengenalan tenaga kerja.

“Jadi, setelah selesai belajar bahasa Jepang di First Study, siswa akan disalurkan melalui bidang pengenalan tenaga kerja sesuai dengan minat dan keahlian (kualifikasi),” ujar Arata.

Di kesempatan yang sama, Ketua PDM Kab. Cirebon, Ahmad Dahlan berharap, kerja sama beasiswa pelajaran bahasa Jepang dengan First Study mendapat respons positif sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang ada di Wilayah III Cirebon.

Menurutnya, negara Jepang membutuhkan sebanyak 300 ribu tenaga keperawatan. Kebutuhan tenaga tersebut, menurutnya, tidak sepenuhnya dapat dipenuhi tenaga kerja lokal. Karenanya, Jepang membuka peluang menerima tenaga kerja yang memiliki kualifikasi di bidang keperawatan dari Indonesia.

“Ini merupakan peluang yang harus bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh PTM-PTM tidak hanya yang ada di Kabupaten Cirebon, namun juga se-Ciayumajakuning. Kesempatan bagi mahasiswa belajar bahasa Jepang secara gratis, bisa dibantu masuk ke kampus-kampus favorit sekaligus dibantu carikan magang kerja agar bisa mendapat penghasilan untuk membantu biaya hidup di sana,” kata Lalan, sapaan akrabnya.

Pihaknya bersyukur First Study menggandeng PDM Kabupaten Cirebon dalam kerja sama beasiswa studi bahasa Jepang tersebut.

“Dengan adanya kerja sama dengan First Study melalui LPK Jidouin Gakkou Indonesia ini kami berharap kepercayaan masyarakat kepada persyarikatan Muhammadiyah baik Amal Usaha Sekolah maupun perguruan tinggi semakin meningkat. Dan kami siap membantu memberangkatkan mahasiswa dan lulusan SMK/SMA yang ingin magang kerja atau bekerja di Jepang dengan membekali mereka pelajaran bahasa Jepang yang diselenggarakan LPK kami,” pungkasnya. (CM001)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini