CIREBONMU.COM — Jelang Ramadan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon menggelar Pengajian Qobla Ramadan 1446 H di Masjid Darussalam, SMA Muhammadiyah Kedawung pada Ahad (16/02/25).
Kegiatan itu dihadiri anggota majelis, lembaga PDM dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) serta ratusan warga persyarikatan dari berbagai Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kabupaten Cirebon.
Turut dihadiri juga Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA), Pimpinan Daerah Tapak Suci, Pimpinan Daerah IPM, Pimpinan Cabang IMM, dan Kwarda Hizbul Wathan.
Tampak hadir pula Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon (UMMADA) serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cirebon.
Pada Pengajian Qobla Ramadan kali ini tausiyah disampaikan oleh Dr. Dadang Syaripudin, MA., Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, bertema “Menyambut Ramadan 1446 H”.
Acara dimulai dengan pembacaan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 Hijriyah yang dibacakan oleh Fasilitator Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kabupaten Cirebon, Assoc. Prof. Dr. Arief Hidayat Afendi, M.Ag.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto, MM., jelang ramadan atas nama pimpinan daerah menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan kepada seluruh warga persyarikatan.
Pada kesempatan ini juga menyampaikan perkembangan program PDM Kabupaten Cirebon, diantaranya SMA Sains yang bekerjasama dengan UMC dan telah di-launching saat resepsi milad tahun lalu, pendirian KBIH, dan pengembangan pilar ekonomi melalui Lembaga Pembinaan UMKM (LP UMKM) PDM Kabupaten Cirebon.
Dr. Dadang Syaripudin, MA., dalam tausiyahnya menyampaikan Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang konsisten melakukan gerakan amar makruf nahi munkar. Karenanya, klaim yang menyebut Muhammadiyah saat ini hanya fokus pada amar makruf dan kurang melakukan nahi munkar, sangat tidak tepat. Pasalnya, amar makruf nahi munkar merupakan satu kesatuan yang berjalan beriringan, bukan sendiri-sendiri. Saat seseorang atau satu organisasi melakukan amar makruf, maka saat bersamaan juga melakukan nahi munkar.(Yan/CM)
CIREBONMU.COM, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…
CIREBONMU.COM, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…
CIREBONMU.COM, Tengahtani -- Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…
CIREBONMU.COM, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…
Oleh : Kamal Hayat S Kom.I CIREBONMU.COM -- Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…
CIREBONMU.COM, Kedawung -- Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…
View Comments