CIREBONMU.COM, SURAKARTA – Seksi Kesehatan Panitia Penerima Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah menyiapkan langkah-langkah pelayanan kesehatan bagi peserta muktamar terutama bagi individu yang berusia lanjut. Hal ini diungkapkan Istanto, Koordinator Seksi Kesehatan Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 pada Rabu (19/10/22).
Pemeriksaan kesehatan bagi peserta muktamar dilakukan tim kesehatan pada saat tukar mandat di 43 hotel/wisma tempat peserta menginap.
“Jadi di awal ketika tukar mandat di registrasi di masing-masing hotel kita sudah pemeriksaan kesehatan. Kita buat pemeriksaan, punya riwayat penyakitnya seperti apa, punya penyakit kategori tinggi, sedang rendah, seperti apa kita punya kriterianya. Sehingga pemantauan kesehatan muktamirin sudah terpantau tim kesehatan,” terangnya.
Istanto menerangkan, tim kesehatan juga akan ada berada saat pelaksanaan pembukaan dan dilibatkan pada persidangan selama 24 jam.
Baca Juga : Panitia Ajak Penggembira Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah Segera Daftarkan Diri, Ini Alasannya
“Karena kita mengikuti pola kerja rumah sakit sehingga kita ada 3 shift untuk tenaga kesehatan, termasuk ploting sudah kita buat. Jadi rumah sakit mana, waktu piket kapan, tempat dimana, termasuk peralatan yang dibawa apa saja, termasuk obat-obatan,” lanjutnya.
Diterangkan Istanto, 1 tim medis terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 pengemudi, 1 ambulans.
“Bisa ditambah relawan dan menyesuaikan kebutuhan. Kalau jumlah banyak dengan tambahan relawan dengan kategori spesifikasi yang kita pilih. Misalnya, pasien atau muktamirin perlu ada pemeriksaan berarti perlu ada asisten dokter atau perlu ada perawat, termasuk juga kita menyiapkan fisioterapi,” jelas Istanto.
Disinggung soal antisipasi seandainya ada peserta yang positif Covid-19, Istanto mengatakan apabila ada kondisi seperti itu, panitia kesehatan sudah menyiapkan pendampingan khusus serta ruang isolasi di Fakultas Kesehatan.
Baca Juga : Panitia Muktamar Muhammadiyah Ke-48 Intensif Mencari Pemondokan Talent untuk Pembukaan Muktamar
“Kita sudah menyiapkan rencana, yang positif kita sudah siapkan ruang isolasi kita juga memberikan pendampingan khusus di ruang isolasi, teknisnya kita komunikasikan dengan teman-teman persidangan,” terang Istanto.
Mengenai pelayanan kesehatan di tempat penjemputan peserta, Istanto menerangkan akan mengikuti anggota Salamu yang ada di lokasi penjembutan peserta.
“Timnya melibatkan wilayah. Kalau PWM Jatim ya di Surabaya , PWM Jateng di Semarang dan PWM DIY di Yogyakarta,” kata Istanto.
Baca Juga : Panitia Muktamar Muhammadiyah Ke-48 Intensif Mencari Pemondokan Talent untuk Pembukaan Muktamar
Dalam kesempatan wawancara dengan Tim Asistensi Panitia Pusat, Herman Dody sebelumnya pada Rabu (5/10/22) lalu, menerangkan tim kesehatan di tempat penjemputan peserta muktamar yang ada di bandara-bandara akan didukung RS PKU Muhammadiyah yang ada di wilayah.
“Semua jadi satu dalam Salamu di Bandara Surabaya, Semarang, Yogyakarta. Ada Salamu, Sapamu, relawan, dan tim kesehatan yang terdiri dari 6 orang dan di support oleh rumah sakit di wilayah, RS PKU Muhammadiyah yang ada di wilayah,” kata Herman Dody. (yayan/rilis)
Sumber : Media Center Panitia Muktamar 48
cirebonmu.com
Berita Terkait :
Panitia Muktamar Muhammadiyah KE-48 Siapkan 50 RSMA, 2 rumah sakit lapangan Dan 250 Relawan
Kedokteran UMS Siap Jalankan Rumah Sakit Lapangan Saat Muktamar Muhammadiyah Ke-48
Ratusan Mahasiswa Ikuti Pelatihan Relawan Kesehatan Muktamar
[…] Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Begini Treatment-nya […]
[…] Read More, […]
[…] sumber berita ini dari muriamu.id […]
[…] Baca Juga : Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Begini Treatment-nya […]
[…] Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Begini Treatment-nya […]