Berita

PP Muhammadiyah – PBNU, Bahas Tiga Isu Strategis Keumatan dan Kebangsaan

JAKARTA, CM — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan kunjungan balasan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jl. Keramat Raya, No. 164, Jakarta Pusat pada, Kamis (25/5).

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Selain itu juga ada Sekretaris Umum Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Saad Ibrahim, Agus Taufiqurrahman dan Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti dan Izzul Muslimin.

Haedar menyampaikan bahwa, kedatangannya ke Kantor PBNU merupakan kunjungan balasan pasca Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada 2022. Meski demikian, antara Muhammadiyah dengan NU sudah menjalin komunikasi intensif baik secara formal maupun non-formal.

Dalam kunjungan yang diterima secara langsung oleh KH. Yahya Qolil Staquf ini, setidaknya ada tiga agenda penting yang dibicarakan yaitu meliputi bidang ekonomi, politik dan kepemimpinan moral — menjelang gelaran Pemilu 2024.

Haedar memandang, antara Muhammadiyah dengan NU ini bagaikan dua sayap yang menerbangkan keislaman dan keindonesiaan. Pasalnya, alih-alih perbedaan yang tajam justru antara Muhammadiyah dengan NU ditemukan begitu banyak kesamaan.

“Kita ini di bolak-balik ya Islam. Maka dari itu kita terus mengelorakan Islam yg damai, mencerahkan dan memajukan.” Ungkap Haedar.

Terkait dengan itu, Ketua Umum PBNU Yahya Qolil Staquf sepakat bahwa, isu strategis dalam konteks keumatan dan kebangsaan saat ini adalah penguatan ekonomi yang berkeadilan, politik dan kepemimpinan moral supaya tidak terjadi lagi pembelahan akibat hajatan lima tahunan.

“Kami setuju dengan yang disampaikan oleh Muhammadiyah tentang urusan ekonomi, politik dan moral. Sebab saat ini publik kehilangan sosok yg ditiru untuk urusan moral.” Tutur Gus Yahya.

Bercermin dari fenomena ‘akrobat’ politik pada Pemilu 2019, yang mengakibatkan pembelahan dan itu dirasakan sampai sekarang, Gus Yahya menghendaki adanya politik yang tidak membawa-bawa agama sebagai ‘kendaraan’ untuk meraup suara.

Dia memandang, para politisi yang akan maju dalam pertarungan Pemilu 2024 baiknya menyampaikan gagasan tentang kebangsaan yang lebih visioner, supaya pemilu lebih produktif.

Dalam menerima kunjungan tersebut Ketua Umum PBNU Gus Yahya juga didampingi oleh Wakil Ketua Umum Amin Said Husni, Wakil Sekjen Suleman Tanjung, Najib Ascha dan Imron Rosyadi Hamid.(red)

cirebonmu

Recent Posts

Dikdasmen-PNF Muhammadiyah Jawa Barat Gelar Asesmen Calon Kepala Sekolah dan Madrasah

CIREBONMU.COM, Bandung – Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menggelar Asesmen Calon Kepala…

5 jam ago

Jama’ah Tani Muhammadiyah dan Koperasi Jatam Klaten Tanam Pepaya Hawai

CIREBONMU.COM, Klaten - Jama'ah Tani Muhammadiyah dan Koperasi Jatam Klaten melakukan penanaman perdana pepaya Hawai…

5 jam ago

UM Bandung Gelar Workshop Guru BK se-Bandung Raya Dalam Upaya Perangi Perundungan di Sekolah

CIREBONMU.COM, Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar workshop bagi guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/SMK/MA…

2 hari ago

Ormas Keagamaan Tidak Boleh Jadi Benalu, Harus Mandiri Dalam Gerakan

CIREBONMU.COM, YOGYAKARTA – Organisasi sosial kemasyarakatan berbasis agama harus memiliki kesadaran untuk berubah naik kelas,…

3 hari ago

PP Muhammadiyah dan Baznas RI Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

CIREBONMU.COM, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah teken Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan…

3 hari ago

Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Jawa Barat Lakukan Asesmen Dampak Gempa M 6.2 Garut

CIREBONMU.COM, Bandung – Pada Sabtu malam (27/04/2024) pukul 23.29.47 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa…

4 hari ago