UMMAD Tambah Prodi Baru S1 Infomatika untuk Perkuat UMMAD sebagai Kampus Digital Abad 21

CIREBONMU, MADIUN – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menristekdikti) mengeluarkan Surat Keputusan Perizinan Pembukaan Program Studi Informatika Program Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD).

Pemberian Izin Pembukaan Program Studi Informatika Program Sarjana kepada UMMAD tersebut diterbitkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan nomor 138/ E/0/2024.

Informasi pemberian Izin Pembukaan Program Studi Informatika Program Sarjana kepada UMMAD tersebut disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek melalui surat Salinan Keputusan Mendikbudristek tertanggal 26 Januari 2024.

Mendikbudristek sendiri telah mengeluarkan SK Izin Pembukaan Prodi Informatika Program Sarjana pada UMMAD pada tanggal 22 Januari 2024 yang ditanda tangani Plt Dirjen Dikti Ristek, Nizam atas nama Mendikbudristek.

SK Mendikbudristek Nomor 138/E/0/2024 tersebut antara lain berbunyi Memutuskan:Menetapkan: Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Izin Pembukaan Program Studi Informatika Program Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Madiun di Kota Madiun yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

Direktur Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), Prof Dr Harun Joko Prayitno, M.Hum memberi apresiasi kepada pihak Mendikbudristek yang telah mengeluarkan SK Izin Pembukaan Program Studi Informatika Program Sarjana kepada UMMAD.

Secara kebutuhan pasar, Prof Harun mengatakan Prodi Informatika S1 merupakan prodi yang sangat bagus untuk dikelola dengan harapan lulusan yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan SDM abad 21.

“Prodi seksi untuk memenuhi kebutuhan SDM era komputasi global abad 21,” ujar Prof Harun, Sabtu, 3 Februari 2024.

Mengenai pengelolaan Prodi Informatika UMMAD sendiri, Prof Harun menerangkan bakal dilakukan secara full paperless.

Selain itu kurikulum Prodi Informatika S1 UMMAD didesain dengan orientasi talenta inovasi serta full OBE.

“Skripsi yang dibuat mahasiswa dengan dasar mini proyek aplikatif secara penuh,” terang Prof Harun.
(Pujoko/Yan)