Categories: BeritaNasional

Hadir di Kalbar, Ketua PWM Jateng Beri Pencerahan!

CIREBONMU.COM, Pontianak — Masih dalam suasana lebaran, dengan tema, “Menjalin Ukhuwah, Mencerahkan Semesta”, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat menggelar Silaturahmi Idulfitri 1445 H Keluarga Besar Muhammadiyah Kalimantan Barat, Jumat (19/4).

Silaturahim Idulfitri yang diikuti sekitar 500-an orang ini diselenggarakan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, didapuk menjadi narasumber pada kegiatan Silaturahim Idulfitri kali ini.

Ketua PWM Kalimantan Barat, Pabali Musa, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Ketua PWM Jawa Tengah di Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, setelah sebelumnya menempuh perjalanan 5 jam. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Ketua PWM Jawa Tengah untuk hadir di Kalimantan Barat.

“Pada kesempatan silaturahim ini, kami sampikan taqabbalallahu minna wa minkum, minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Musa.

Ia menuturkan bahwa selama tiga hari ke depan, Ketua PWM Jawa Tengah, akan menghadiri beberapa agenda penting di Kalimantan Barat.

Baca Juga : Ratusan Peserta Program Balik Kerja Bareng BPKH Lazismu Jateng Dilepas

Selanjutnya, Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, di awal tausiyahnya menyampaikan bahwa ke depan, yang akan menjadi center of state, Indonesia, bukan lagi Jawa, melainkan Kalimantan. Hal ini disebabkan dengan pemindahan Ibu Kota Indonesia, dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

“Masyarakat Kalimantan, khususnya warga Muhammadiyah perlu bersiap-siap dengan pemindahan Ibu Kota Indonesia. Secara tidak langsung, nantinya Kalimantan Barat akan terkena dampaknya, termasuk dalam kemajuan di berbagai bidang,” ucap Tafsir.

Baca Juga : Tradisi Idulfitri Sebagai Rekonsiliasi Sosial Terhadap Sesama

Kemudian ia menyampaikan bahwa Idulfitri di Indonesia bukan hanya ritual keagamaan, melainkan telah menjadi budaya masyarakat.

“Jika Idulfitri hanya dimaknai sebagai ritual keagamaan, maka setelah Salat Id, selesai. Namun, karena di Indonesia, Idulfitri adalah budaya keagamaan. Sehingga satu bulan saja belum tentu selesai,” imbuhnya.

Di dalam membungkus Idulfitri, masyarakat Indonesia memiliki kreatifitas budaya yang beragam, di antaranya padusan. Di mana, dalam budaya Jawa, sebelum masuk Ramadan, biasanya masyarakat melakukan tradisi padusan. (CM)

cirebonmu

Recent Posts

Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

CIREBONMU.COM, YOGYAKARTA – Muhammadiyah telah menetapkan tanggal awal Zulhijah 1445 H berdasarkan perhitungan yang ketat.…

1 hari ago

Komitmen UM Bandung Siapkan Generasi Masa Depan Yang Kuasai Teknologi

CIREBONMU.COM, Bandung — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bersama Brain IPB menggelar Sharing Teknologi Digital Maju…

1 hari ago

RS UNIMUS Sukses Raih Akreditasi Paripurna dengan Layanan Unggulan

CIREBONMU.COM, Semarang  --  Masih ingatkah kita dengan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS) yang…

2 hari ago

Muhammadiyah Lampung Gelar Simulasi Alat Sadap Karet Mercu Biotech di Perkebunan Binaan

CIREBONMU.COM, TUBABA - Ketua Pimpinan Pusat ( PP ) Muhammadiyah, Dr. Anwar Abbas bersama Kepala…

2 hari ago

Milad ke 107, ‘Aisyiyah Perkokoh Dakwah Kemanusiaan Semesta

CIREBONMU.COM, YOGYAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan Milad Aisyiyah…

2 hari ago

UNISA Yogyakarta Gelar Konferensi Global tentang Hak-Hak Perempuan

CIREBONMU.COM, YOGYAKARTA - Konferensi Global tentang Hak-Hak Perempuan dalam Islam / The Global Conference of…

2 hari ago