Categories: BeritaNasional

Muhammadiyah Memiliki Peran Luar biasa di Dunia Sepakbola

CIREBONMU — Menyampaikan tentang dakwah di lingkungan suporter sepakbola, Fajar Junaedi menerangkan bahwa Muhammadiyah memiliki peran luar biasa di dunia sepakbola.

Hal itu disampaikan Dosen Ilmu Komunikasi UMY yang juga pengamat sepakbola ini dalam Pengajian Ramadan 1445 H pada Jumat (15/3) di UMY.

Dalam pengamatannya, banyak sisi yang bisa dijadikan pintu masuk dakwah Muhammadiyah ke ruang besar yang jarang dijamah oleh organisasi keagamaan yaitu suporter sepakbola.

Salah satu pintu masuknya adalah masalah keselamatan, yang bisa menjadi lahan garap oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Selain itu juga ruang-ruang ibadah di stadion sepakbola yang sejauh ini masih belum layak.

“Keselamatan suporter jarang diperhatikan oleh Panpel, dan keselamatan mereka diperhatikan oleh mereka sendiri,” ungkap Fajar.

Fanatisme yang dimiliki oleh suporter sepakbola, kata Fajar, merupakan kapital sosial yang besar. Bahkan bisa menjadi sasaran promosi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA).

“Bahkan menjadi sponsor untuk klub sepakbola tidak harus dengan uang, tapi juga bisa dengan pelayanan akademik yang dimiliki oleh kampus tersebut,” katanya.

Tidak hanya itu, fanatisme yang dibumbui oleh rivalitas memiliki potensi ekonomi yang besar. Jual beli produk klub seperti jersey, tiket nonton, dan lain sebagainya. Bahkan suporter juga memiliki simbol-simbol khusus sebagai penanda identitas kelompok.

“Di kampus bapak-ibu itu juga ada kelompok suporter, namun kita sering belum menyadarinya,” tuturnya.

Saat ini meningkatnya literasi suporter sepakbola Indonesia, kata Fajar Juaedi, terdapat peran Muhammadiyah salah satunya adalah yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

UM Surabaya membantu suporter Persebaya atau Bonek Mania dengan menyediakan mobil ambulan untuk mitigasi keselamatan suporter saat pertandingan. Bahkan juga untuk melakukan aksi sosial di luar aktivitas pertandingan sepakbola.

“Sepakbola itu bisa menjadi lahan dakwah, dan kita itu sudah melakukannya,” imbuhnya.

Pengamat Sepakbola ini menyampaikan, langkah dakwah Muhammadiyah tersebut harus lebih Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM). Sehingga dakwah Muhammadiyah di kalangan suporter lebih efektif.(CM)

Sumber : MUHAMMADIYAH.OR.ID

cirebonmu

View Comments

Recent Posts

SUMU Gelar Saladin Camp Bahas “Roadmap” Nabawiyah dan Kopdar Bisnis Nasional

CIREBONMU.COM – Minggu lalu, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menyelenggarakan Saladin Camp dengan tema “Roadmap” Nabawiyah…

3 jam ago

Antisipasi Musim Kemarau, Lazismu Lampung Salurkan Program Sumur Wakaf

CIREBONMU.COM, Lampung Tengah – Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU)  Lampung merespon kebutuhan air…

15 jam ago

Ketum PB Paguyuban Pasundan Bangga Hadir dalam Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah

CIREBONMU.COM, Bandung – Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi merasa bangga bisa hadir…

22 jam ago

Relawan Muhammadiyah Wilayah Barat Antusias Ikuti Pelatihan Jurnalistik Kebencanaan

CIREBONMU.COM, Cianjur - Sebanyak 30 relawan kebencanaan mengikuti Pelatihan Jurnalistik Kebencanaan yang digelar oleh Pusat…

1 hari ago

Persis Jawa Barat Apresiasi Muhammadiyah dalam Menguatkan Kolaborasi Gerakan Dakwah Universal

CIREBONMU.COM, Bandung – Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat Iman Setiawan Latief yang…

1 hari ago

Jelang Idul Adha 1445 H, Lazismu Jawa Barat Gelar Rakorsus Qurban

CIREBONMU.COM, Bandung –  27 Lazismu se-Jawa Barat mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Qurban yang…

2 hari ago