Trilogi IMM dalam Aksi : Bakti Sosial untuk Wanita Lansia di Cirebon

1
102

CIREBONMU.COM, Cirebon – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Mahardika Universitas Muhammadiyah Cirebon mengadakan kegiatan sosial pada Sabtu di Panti Wreda Siti Khadijah berlokasi di Jl. Karang Jalak, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat (22 Februari 2025). Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari trilogi IMM merujuk pada nilai kemasyarakatan. Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah Pengurus PK IMM Mahardika Universitas Muhammadiyah Cirebon.

 Dalam hal ini, PK IMM Universitas Muhammadiyah Cirebon menjadi wadah penyaluran kegiatan sosial kepada panti jompo dengan nama gedung Panti Wreda Siti Khadijah. Panti tersebut dikhususkan bagi wanita berusia lanjut. Penyaluran tersebut berbentuk pembagian beberapa sembako beserta beberapa pakaian wanita tidak pakai yang masih layak yang dikumpulkan dari masyarakat dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Sebagai pembuka saji, kami berbincang dengan pak Maman. Beliau merupakan salah satu pengurus panti yang siap sedia selama 24 jam. Seorang relawan yang menghabiskan masa dalam mengurus panti sejak umur 22 tahun hingga menginjak pada usianya 59 tahun. Beliau menjabarkan sedikit sejarah berdirinya panti. Bangunan ini sudah didirikan sejak tahun 1979. Didirikan oleh seorang warga belanda  tersebut dibawah naungan salah satu Organisasi Masyarakat yang bergerak pesat dalam dakwahnya yaitu Muhammadiyah serta diurus oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Cirebon. Saat ini, wanita lansia yang diasuh berjumlah 8 orang. Minimal usia yang diterima untuk diasuh oleh panti tersebut usianya 60  tahun. Ia juga menjelaskan beberapa faktor klien dimasukkan ke panti jompo ini mulai dari faktor ekonomi, faktor hubungan rumah tangga yang tidak baik, bahkan dari faktor hidup sendirian karena suami dan anaknya meninggal. Seperti kisahnya ibu Suhanah seorang wanita asal Makassar menikah dengan seorang pria berdarah Perancis. Suaminya berprofesi sebagai tentara namun takdir berkata lain. Nasib buruk menimpa suami Ibu Suhanah meninggal dalam pertempuran. Kemudian di tahun 2018 lalu, nasib buruk menghampiri anaknya meninggal disebabkan oleh tsunami di Kota Palu. Atas kepergian anak dan suaminya Ibu Suhanah hidup seorang diri dan akhirnya dbawakan oleh saudaranya ke Panti Jompo ini untuk dirawat.

Kegiatan sosial ini diakhiri dengan serah terima sembako beserta beberapa kardus berisi pakaian wanita tidak pakai yang masih layak. Sesi foto bersama setelah serah terima diadakan kemudian dilanjutkan dengan berkeliling gedung dan ramah tamah dengan klien.(CM)

Pewarta : Ulil Albab

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini