SURAKARTA,CM – Sebanyak 700 anggota perguruan seni bela diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah mengikuti latihan massal perdana sebagai persiapan tampil pada pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Latihan massal perdana ini digelar di lapangan Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Ahad (11/9/2022).
Koordinator Pembukaan Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke48, Dr Rony Syaifullah M.Pd, juara dunia pencak silat tahun 1997 dan 2000, sampaikan 700 anggota Tapak Suci yang mengikuti latihan perdana massal ini berasal dari 7 Pinda dan unit latihan yang ada.
“Target kami ada 1100 pesilat yang ikut latihan dari 7 Pimda di Solo raya yaitu Kota Solo, Sragen Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten dan Boyolali,”ujarnya.
Namun untuk beberapa Pimda karena hari ini bertepatan dengan Semarak Muktamar di masing masing PDM, hari ini yang hadir baru 600 hingga 700 dan untuk latihan berikutnya dilaksanakan tanggal 18 September 2022 karena pembukaan muktamar semakin dekat.
Diterangkan Rony Syaifullah, sebelum dilakukan latihan massal dilakukan kegiatan Training of Trainer (ToT). Kemudian para pelatih yang menyebar materi latihan ke Pimda-Pimda dan hari ini latihan perdana.
Mengenai materi latihan bersama ini, Rony Syaifullah menerangkan ada empat materi yang dilatihkan.
“Ada aneka ragam keilmuan Tapak Suci yaitu jurus rampak, jurus Tapak Suci. Juga akan ditampilkan permainan senjata bela diri praktis dan berpasangan,”‘terangnya.
Rony Syaifullah menambahkan, pihaknya dari perguruan seni bela diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah ingin berkontribusi dalam Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke48 di Kota Solo.
“Dan sebagai bagian dari.Ortom Muhammadiyah kami ingin berkontribusi positif dengan prestasi yang diraihnya dan anggota Ingin menampilkan usaha yang terbaik dalam pembukaan muktamar nanti,”lanjutnya.
Salah satu peserta latihan, Hidlha menyampaikan senang dapat ikut serta latihan dan nanti bisa tampil di pembukaan muktamar.
“Muktamar di Kota Solo ini momen langka karena hanya berlangsung 5 tahun sekali dan tidak semua mahasiswa bisa mengikutinya,” ujarnya. (yayan/rilis)
Sumber : Media Center Panitia Muktamar 48
[…] Read More, […]