Yogyakarta, CM – Lembaga Seni Budaya PWM DIY, menyikapi heboh pernikahan anjing Jojo dan Luna yang menghabiskan dana 200 juta menjadi berita di kalangan masyarakat.
Saat dihubungi Ketua Lembaga Seni Budaya PWM DIY, Dian Korprianing Nugraha, pada Rabu (20/7), menyampaikan bahwa pernikahan anjing Jojo dan Luna milik Indira Ratnasari atau dikenal dengan nama Nena Ghoib ini menjadi kontroversi. Indira Ratnasari yang juga staf khusus kepresidenan ini dikecam karena melakukan praktik yang tidak sesuai dengan nilai keteladanan sebagai salah satu staf khusus presiden.
Nilai 200 jt untuk pernikahan anjing tentu nilainya sangat besar. 200 jt bisa digunakan untuk kepentingan yang jauh lebih besar daripada menikahkan anjing kesayangan. Sehingga Indira Ratnasari dinilai tidak memiliki kepekaan sosial dalam melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini.
Menyikapi viralnya Video di Media Sosial terkait Pernikahan Anjing Jojo dan Luna, Ketua Lembaga Seni Budaya PWM DIY, menyampaikan sikap sebagai berikut:
- Acara tersebut sangat tidak layak dilaksanakan karena menggunakan adat budaya Jawa yang memiliki nilai-nilai luhur sebagai tradisi budaya berkaitan dengan rangkaian daur hidup manusia Jawa, yang tidak diperuntukan hewan.
- Sebagai bagian masyarakat Jawa, kami merasa terlecehkan dengan acara/ peristiwa tersebut.
- Mendesak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam acara/ peristiwa tersebut untuk meminta maaf dan menghapus video-video yang telah diunggah diberbagai media.
- Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri, hal ini dipercayakan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib dalam hal ini pemerintah.
Demikian pernyataan sikap ini disampaikan dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. (yan)