SURAKARTA, CM – Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 akan mempergunakan gelaran Car Free Day Colomadu (CFD Colomadu) pada Minggu 25 September 2023 untuk menggelar Road to Muktamar.
Gelaran Car Free Day Colomadu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan Pemkab Karanganyar.
Pelaksanan CFD Colomadu pada tanggal 25 September nanti merupakan langkah uji coba.
Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke48, Bambang Sukoco menyampaikan bersamaan dengan gelaran Car Free Day Colomadu pada tanggal 25 September pihaknya akan menyelenggarakan Road to Muktamar.
Pelakanaan Road to Muktamar akan dilangsungkan di halaman Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS yang berada di sisi selatan Jalan Adi Sucipto, Karanganyar.
Edutorium UMS sendiri masuk di wilayah Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
“Road to Muktamar ini nanti akan diisi dengan bazaar UMKM dan festival musik pelajar,” kata Bambang, Rabu (14/9/22).
Menurut Bambang Sukoco, gelaran CFD Colomadu dan Road to Muktamar menjadi semacam kolaborasi antara panitia muktamar dengan Pemkab Karanganyar.
“Kami senang kali dengan adanya rencana dari Pemkab Karanganyar untuk menggelar Car Free Day Colomadu. Ini jadi semacam kolaborasi kedua pihak,” katanya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Jul’iyatmono saat menerima audiensi Panitia Pusat, Panitia Penerima dan Tim Asistensi Panitia Pusat pada Kamis (8/9/22) lalu mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba Cari Free Day Colomadu pada tanggal 25 September 2022.
“Kami akan bikin CFD mulai perempatan Colomadu sampai Tugu Makutho. Itu untuk memperlancar, menyongsong seiring ditutup (rencana Jalan Adi Sucipto-Manahan untuk pembukaan muktamar) jadi lalu lalang menuju Stadion Manahan sama seperti berjalan di lorong melempar jumroh itu. Arusnya sudah kita latih,” terang bupati.
Di sisi lain, Juliyatmono mendukukng De Tjo’lomadoe dijadikan lokasi Muktamar Fair mengingat obyek wisata sejarah itu dapat menampung banyak orang.
“Kami akan menyesuaikan kegiatan muktamar utamanya tempatnya di Colomadu. De Tjolomadu itu bisa menampung puluhan ribu dan itu bisa dikemas jadi ruang terbuka untuk bazaar yang paling luas di Solo raya,” kata Juliyatmono. (yayan/rilis)
Sumber : Media Center Panitia Muktamar 48
.