CIREBON, CM.- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cirebon diharapkan lebih bersinergi sekaligus menyumbangkan ide-ide pembaruan dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Cirebon.
Hal itu dikemukakan, Bupati Cirebon, H Imron saat menjadi Key Note Speaker dalam acara Stadium General dan Rapat Kerja IMM Kabupaten Cirebon yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Cirebon, Jalan Kartini Kota Cirebon, Rabu (1/12/2021).
“Pemerintah Kabupaten Cirebon senantiasa terbuka dalam menerima masukan dan saran dari berbagai pihak, termasuk dari Muhammadiyah. Kami bahkan biasa menggunakan Convention Hall UMC,” kata Bupati Imron, di hadapan ratusan kader IMM Kabupaten Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengaku prihatin dengan berkembangnya paham yang menghendaki pemisahan antara agama dengan ilmu yang bersifat keduniawian. Menurutnya, paham sekuler dan komunisme yang menginginkan pemisahan agama dari berbagai hal, harus disikapi termasuk IMM.
“Belakangan banyak muncul seruan agar tidak membawa-bawa masalah agama di kampus. Ini tentu sangat memprihatinkan. Saya percaya IMM mampu memadukan antara agama dan ilmu-ilmu keduniawian lainnya termasuk perkembangan teknologi,” ujar Bupati.
Bupati juga menyayangkan anggapan masyarakat Pantura yang masih enggan menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan tinggi.
“Ada anggapan di beberapa masyarakat di Pantura pendidikan tinggi hanya menghabiskan biaya harus pelan-pelan diberikan pemahaman,” katanya.
Pihaknya menyadari perlu kerja sama yang luas dengan berbagai elemen bangsa dalam menyakapi sejumlah isu strategis demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Cirebon. “Intinya, kami siap bekerja sama dengan Muhammadiyah termasuk IMM di dalamnya,” pungkasnya. (CM-02)
