Ditengah Guyuran Hujan, Kader IMM Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM

2
1580
Kader Mahasiswa Muhammadiyah se Cirebon Raya bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kabupaten Cirebon gelar aksi unjuk rasa tolak kenaikkan harga BBM di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon Kamis (8/9/2022).

Cirebon, CM – Kader Mahasiswa Muhammadiyah se Cirebon Raya bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kabupaten Cirebon gelar aksi unjuk rasa tolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon Kamis (8/9/2022), ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Luthfi S.T.,M.Si dan Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag.

Sebagai informasi, kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Harga baru BBM bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku pada Sabtu lalu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Ditengah Guyuran Hujan, Kader IMM Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM CirebonMU

Meski kawasan perkantoran diguyur hujan tidak menyurutkan semangat Mahasiswa justru semakin membara. Nur Eki Febriansah Ketua Umum Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cirebon mengatakan setidaknya ada empat tututan yang disuarakan pada aksi kali ini.

Pertama menuntut pemerintah agar membatalkan penyesuaian harga BBM dan Menurunkan harga BBM bersubsidi.

Tuntutan berikutnya, mendesak Pemerintah Melalui BPH Migas untuk membuat regulasi pengawasan peredaran BBM bersubsidi dimasyarakat agar tepat sasaran.

Mendesak  pemerintah memastikan kelompok penerima manfaat (KPM) dari BLT tepat sasaran.

Terakhir mendesak pemerintah agar memperbaiki pengelolahan sumber daya alam dengan tujuan agar dikuasai sepenuhnya oleh negara dan diperentunkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat.

Ditengah Guyuran Hujan, Kader IMM Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM CirebonMU
Nur Eki Febriansah Ketua Umum Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cirebon

“Atas Nama Rakyat, Yang Bapak Lihat bukanlah Mahasiswa Melainkan para petani,Ibu, Bapak, yang sedang menunggu hasil kerja yang tak tentu, diperas keringatnya dengan hasil yang kurang dan diminta oleh anaknya untuk biaya kuliah, dan harus memangkas uang untuk kebutuhan yang semakin meningkat karena harga kebutuhan naik,” ujar salah seorang orator.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini berdampak luas ke berbagai sektor dan beberapa hari ini pemerintah Kabupaten Cirebon menerima aspirasi yang disampaikan berbagai elemen Masyarakat, mulai dari Mahasiswa hingga Pengemudi Ojeg Online yang menolak Kebijakan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pada kesempatan ini Ketua DPD Demokrat, Heri Yanto ST menyampaikan perjuangan membela kepentingan rakyat yang sedang akibat kenaikan BBM ini semoga mendapatkan banyak keberkahan untuk Indonesia.

“Sebagai Wakil dari rakyat kami sepakat untuk menolak kenaikan BBM bersubsi dan non-subsidi tahun 2022” Ujarnya.

Di kesempatan yang sama Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Luthfi S.T.,M.Si menyampaikan bahwa pemerintah daerah Kabupaten     Cirebon dan DPRD Kabupaten Cirebon menerima aspirasi perjuangan sahabat Mahasiswa Muhammadiyah Cirebon Raya dan akan disampaikan kepada yang Terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia dan DPR RI .

”Saya dan Teman-teman bertanggung jawab atas statement saya. Ketika kita akan menerima atau menolak suatu kebijakan juga harus dengan logika berpikir yang jelas,” pungkasnya. (yayan/sri-lso)

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini