Lazis Muhammadiyah Dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Tanam Seribu Mangrove, Untuk Kurangi Pemanasan Global

2
333
Penanaman seribu bibit mangrove di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang pada Rabu (12/10/22) dalam rangka memulihkan ekosistem tepian laut.

CIREBONMU.COM, KABUPATEN SERANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar kegiatan “Restorasi Mangrove” bersama Lazismu Wilayah Banten, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Putri Gundul” dan juga Komunitas Lingkungan (Koling). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang dalam rangkaian acara Dies Natalis UIN SMH Banten yang ke-60 pada Rabu (12/10/22) lalu. Seribu bibit mangrove ditanam dalam rangka memulihkan ekosistem tepian laut di daerah ini.

Acara ini dihadiri oleh Ketua LP2M UIN SMH Banten, Kepala Pusat Pengabdian UIN SMH Banten, Badan Pengurus Lazis Muhammadiyah Wilayah Banten, Camat Pontang, dan Kepala Desa Domas. Selain itu, para relawan dari komunitas lingkungan dan mahasiswa Fakultas Sains UIN SMH Banten juga ikut serta dalam kegiatan ini. Penanaman pohon mangrove ini juga merupakan kelanjutan dari kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UIN SMH Banten.

Ketua LP2M UIN SMH Banten, Hunainah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya penanaman seribu pohon mangrove di Desa Domas agar dapat mengembalikan tanaman mangrove ke daerah yang rawan abrasi. Ia menjelaskan, lokasi ini dipilih karena sangat potensial dalam penanaman pohon mangrove.

“Saya pikir desa ini sangat potensial untuk penanaman dan pengembangan pohon mangrove karena kepala desa dan warga setempat punya komitmen yang sangat kuat,” jelasnya.

Baca Juga : Pelatihan Masih Berlangsung, Buku Sudah terbit di 66 Negara

Hunainah menambahkan, hal ini dilakukan tidak hanya sebagai formalitas belaka, namun ke depannya pihak LP2M UIN SMH Banten akan terus memantau dan berkolaborasi untuk perkembangan pohon mangrove yang telah ditanam bersama-sama.

 “Penanaman seribu pohon mangrove ini bagian dari salah satu kegiatan Dies Natalis UIN SMH Banten yang ke-60 dan juga menyambungkan dari kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UIN Banten yang mengabdikan dirinya di desa ini secara berkelanjutan. Jangan sampai setelah Kukerta beres kegiatan terhenti. Lebih dari itu, kegiatan Kukerta harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” tambah Hunainah.

Lazis Muhammadiyah Dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Tanam Seribu Mangrove, Untuk Kurangi Pemanasan Global CirebonMU

Wakil Ketua Badan Pengurus Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Wilayah Banten, Cahyo Hindro Atmoko mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan bukan hanya untuk jangka waktu yang sebentar, namun jangka yang panjang. Karena itulah, komitmen bersama dalam pemeliharaan mangrove sangat diperlukan.

“Maka dari itu, kita harus terus berkomitmen untuk kolaborasi dengan para satgas yang ada di sekitar dalam pemeliharaan seribu pohon mangrove yang saat ini kita tanam,” ungkapnya.

Baca Juga : Seribu Anggota Tapak Suci Jatim Akan Touring Muktamar Solo, Menginap di Sukoharjo.

Sementara itu Samsuri selaku Camat Pontang antusias menyambut kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran pohon mangrove tidak hanya sekadar mampu mencegah abrasi, melainkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

“Saya sangat setuju diadakannya acara penanaman seribu pohon mangrove. Di sisi lain dari tercegahnya abrasi bisa diambil juga dari sisi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.

Pembina Koling, Eni Nuraeni mengungkapkan bahwa kegiatan restorasi mangrove ini bertujuan sebagai salah salah satu upaya untuk mitigasi bencana dan upaya konservasi hutan mangrove. Pemanasan global pun dapat ditekan dengan keberadaan mangrove.

“Hutan mangrove sangat penting untuk mengurangi pemanasan global, karena hutan mangrove mampu menyimpan stok karbon empat kali lipat dari hutan biasa,” tegas Eni.

Baca Juga : Mulai Bebas Pajak Reklame Sampai Kantong Parkir, Pemkab Sukoharjo Dukung Penuh Muktamar Muhammadiyah Ke-48

Mangrove mengandung sejumlah besar bahan organik, hal tersebut menjadi alasan mengapa hutan mangrove lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dari pada hutan lainnya. Seperti yang telah diketahui oleh beberapa kalangan, hutan mangrove dapat menahan terjadinya abrasi serta menahan gelombang air. Oleh karena itulah keberadaan hutan mangrove dapat berperan dalam upaya mitigasi bencana. (yayan/rilis)

Sumber : Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah

cirebonmu.com

Berita Terkait :

Lazis Muhammadiyah Galang Dana Kemanusiaan Program Dakwah Pedalaman, Saat Tabligh Akbar Muktamar Muhammadiyah

Respons Cepat, PCIM Pakistan Dan Lazis Muhammadiyah Salurkan Bantuan Untuk Penyintas Banjir

Lazis Muhammadiyah Bantu UMKM Bangkit dari Pandemi

Lazis Muhammadiyah Bersama MPM Dampingi Petani Wajo Untuk Bangkit

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini