SURAKARTA, CM.- Sebanyak 10 ribu relawan bakal dikerahkan untuk membantu melayani peserta dan penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 18-20 November 2022 mendatang.
Hal itu dikemukakan Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., usai membuka Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah di Kampus 4 UMS, Sabtu (23/7/2022) kemarin.
“Sebanyak 10 ribu relawan kami siapkan untuk menyambut tamu, baik peserta maupun pengembira di Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ini. Sebagian besar merupakan mahasiswa UMS, sisanya para kader yang bergerak di berbagai lini,” kata Prof Sofyan Anif.
Pria yang juga menjabat Rektor UMS ini mengatakan, pihaknya pihaknya akan meliburkan aktivitas perkuliahan di UMS selama pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah berlangsung.
“Sebagai tuan rumah tentu akan banyak dosen dan juga mahasiswa yang terlibat baik sebagai panitia maupun relawan, jadi aktivitas kampus sementara kami liburkan. Kami akan konsentrasi melayani tamu-tamu muktamar yang datang dari seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara itu, terkait kesiapan pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, menurut Sofyan, panitia penerima telah berkoordinasi dengan berbagai pihak khususnya pemangku kebijakan di Kota Solo.
“Terkait parkir untuk kendaraan penggembira, rekayasa arus lalu lintas dan lainnya, kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkiat, baik dengan Pemerintah Kota Solo, kepolilisan dan juga pihak Dishub,” ujarnya.
Dirinya berharap, media-media yang terafiliasi dengan Muhammadiyah di berbagai daerah turut menyuskseskan muktamar melalui pemberitaan yang objektif dan menjunjung tinggi keadilan.
“Salah satu faktor utama suksesnya pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah media. Sukses muktamar tidak hanya sebatas suskes pelaksanaan tetapi juga sukses syiar, sehingga warga Muhammadiyah yang tidak berkesempatan hadir secara langsung di Kota Solo ini bisa tetap mendapatkan informasi muktamar secara utuh,” tandasnya. (CM 01)
