Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Gelar Rapat Kerja bersama MPI PDM se Jawa Barat

1
166
foto : cirebonmu.com

CIREBONMU.COM  —  Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat mengadakan rapat kerja wilayah yang dimaksudkan sebagai konsolidasi, kegiatan ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Bandung, Sabtu (23/03).

Bertempat di Ruang Rapat Lantai 1 gedung utama, acara dihadiri oleh MPI Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota/kabupaten se-Jawa Barat. Acara dibuka oleh sambutan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Bandung, Dr. Ir. Arief Yunan, M.Si., IPU dan Ketua MPI PWM Jawa Barat, Kelik Nursetiyo W., M.Ikom.

Dalam sambutan tersebut, keduanya memiliki benang merah yang sama bahwa MPI menjadi corong Muhammadiyah dalam melakukan sosialisasi kegiatan. Lebih dari itu, MPI memiliki peran yang sentral dalam terus memperkenalkan Muhammadiyah kepada masyarakat bersamaan dengan syiar yang dilakukan.

Masuk kepada sesi pemaparan materi, sesi pertama diisi oleh Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D yang merupakan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat dan Dr. Hendar Riyadi yang merupakan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung.

Baca Juga : UM Bandung Berhasil Raih Peringkat Baik Sekali dari BAN-PT, Terus Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas

Keduanya mengusung tema “Islam dan media sebagai misi universal untuk Islam berkemajuan”. Pada sesi ini, dijelaskan bahwa harus ada redefinisi tentang media. Media tidak lagi dibatasi pada sebuah definisi sebagai alat komunikasi yang spesifik seperti radio, koran, dan sebagainya.

Namun media dapat didefinisikan lebih luas lagi sebagai beragam instrumen yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dan nilai-nilai. Bagi warga Muhammadiyah, sudah selayaknya media digunakan untuk menyebarkan hal baik dengan cara yang baik.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Gelar Rapat Kerja bersama MPI PDM se Jawa Barat CirebonMU
foto : cirebonmu.com

Dalam hal ini, MPI menjadi sebuah media, menjadi sebuah sarana jihad melalui penyebaran informasi yang positif dan benar. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penyeimbang (jika tidak mau dikatakan perlawanan) terhadap media-media mainstream yang kerap sarat oleh kepentingan kelompok.

Selain itu pula, MPI menjadi sebuah media yang menyebarkan nilai moral, menyebarkan optimisme dalam bermasyarakat. Media harus menjadi sebuah instrumen yang difungsikan untuk membangun ukhuwah.

Baca Juga : Ketua PWM Jawa Barat Sambut Hangat Ribuan Peserta Olympicad VII tahun 2024

Sesi kedua ini mengangkat tema “Jurnalisme profetik sebagai pespektif Islam berkemajuan”.

Berikutnya pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Arief Permadi, M.Sos. yang merupakan dosen Prodi Ilkom Universitas Muhammadiyah Bandung serta Kelik Nursetiyo W., M.Ikom yang merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Bandung sekaligus Ketua MPI PWM Jawa Barat.

Pada sesi ini, dipaparkan bahwa ada sebuah terminologi baru berupa “jurnalisme profetik” sebagai sebuah mazhab baru dalam jurnalisme. Hal ini diinisiasi dari Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan daam memperkenalkan jurnalisme baik, jurnalisme yang optimistis, yang memunculkan nilai-nilai positif.

Jurnalisme profetik sebetulnya merupakan suatu sintesis dan itu tidak lepas dari Suara Muhammadiyah sebagai satu-satunya media dakwah Muhammadiyah yang tidak lekang oleh waktu dan masih berdiri hingga saat ini untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan serta terus menyampaikan syiar Muhammadiyah.

Bahkan bila perlu, tanggal terbitnya Suara Muhammadiyah harus ditetapkan sebagai hari pers Muhammadiyah. Sebab semakin banyak hari besar Muhammadiyah dirayakan, Muhammadiyah akan semakin dikenal oleh masyarakat luas dengan banyak pendekatan.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Gelar Rapat Kerja bersama MPI PDM se Jawa Barat CirebonMU
foto : cirebonmu.com

Sesi ketiga ini mengusung tema “Jurnalis muslim, misi profetik jurnalis berkemajuan”.

Pada sesi ketiga, materi disampaikan oleh Nurdin Qusyaeri, M..Si. yang merupakan Ketua Prodi KPI IAI Persis Bandung serta Roni Tabroni, M.Si. yang merupakan Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah Bidang Jurnalistik.

Pada sesi ini banyak diulas tokoh-tokoh seperti Haji Fachrodin dan M. Natsir yang merupakan nama-nama besar pada sejarah jurnalistik. Terdapat sebuah pelajaran tentang bagaimana jurnalis-jurnalis muslim yang tidak independen, melainkan selalu berpegang kepada nilai-nilai kebenaran selain kode etik jurnalistik sebagai pedoman yang dipegangnya.

Baca Juga : Mahasiswa KPI UM Bandung Raih Prestasi diajang Short Movie Tarhib Ramadhan 1445 H P3RI Salman ITB

Berikutnya, acara dilanjutkan dengan laporan dari masing-masing PDM dari kota/kabupaten se-Jawa Barat tentang program-program kerja baik yang sudah berjalan maupun yang masih berupa perencanaan.

Diselenggarakan juga brainstorming sebagai suatu upaya untuk menyamakan persepsi dan semakin menguatkan kesepahaman bahwa MPI menjadi sebuah instrumen bagi terselenggaranya penyampaian informasi dari Muhammadiyah kepada masyarakat.

MPI di setiap PDM harus bekonsolidasi untuk membuat sebuah gerakan besar dalam menyebarkan syiar Muhammadiyah ini. Kemudian dilakukan sosialisasi program kerja MPI PWM Jabar antara lain transformasi digital dan kepustakaan yang nantinya akan diturunkan ke masing-masing MPI PDM.

Bagi MPI PDM sendiri, ada sejumlah dampak positif berupa nilai-nilai kebaruan MPI dalam menyebarkan informasi yang memuat berbagai kebaikan.

MPI Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor diwakili oleh Triyanto, S.S., M.Hum yang kemudian membawa nilai-nilai kebaruan dari hasil rapat kerja tersebut yang dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk kemudian ditanamkan di MPI PDM Kabupaten Bogor sebagai pengayaan program kerja. (CM)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini