Berjenjang dan Terstruktur, Ini Cara Muhammadiyah Tetapkan Pemimpin

2
227

CIREBONMU, CM.– Muhammadiyah menerapkan model kepemimpinan kolektif kolegial dimana keputusan organisasi diambil 13 anggota pleno yang dipilih melalui muktamar untuk tingkat pusat dan musyawarah wilayah (musywil) untuk tingkat provinsi.
Hal itu dikemukakan Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-21 Muhammadiyah Jawa Barat, H Rizal Fadilah, saat menggelar konferensi pers di salah satu hotel yang ada di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/02/23).
“Dalam memilih pemimpin kami melakukan penjaringan dimana pada Musywil kali ini, sebanyak 121 calon diusulkan para pemilik suara untuk se-Jabar. 121 ini selanjutnya oleh panlih diseleksi, mulai kesediaan yang bersangkutan untuk dicalonkan hingga seleksi administrasi lainnya. Hasilnya diperoleh 70 calon,” kata Rizal.
Nantinya, lanjut Rizal, 70 calon hasil seleksi administrasi ini akan ditetapkan di Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Jabar yang akan digelar, Jumat (24/02/23).

Baca Juga : Ketua Muhammadiyah Jabar: Di Muhammadiyah Tak Boleh Minta Jabatan
“Musypimwil ini bisa juga disebut pra-musywil. Nanti setelah ditetapkan, ke-70 nama ini dipilih sebanyak 39 orang oleh peserta musyimwil melalui e-votting. Teknisnya peserta musypimwil yang berjumlah sekitar 200-an orang memilih 39 nama dari 70 nama yang telah ditetapkan. Satu peserta musypimwil memilih 39 nama. Hasilnya nanti diurutkan hingga tersisa 39 nama,” ujar Rizal.
39 nama hasil musypimwil itu, menurut Rizal, yang akan dipilih oleh peserta Musywil ke-21 Muhammadiyah Jabar.

Berjenjang dan Terstruktur, Ini Cara Muhammadiyah Tetapkan Pemimpin CirebonMU

Ketua Panlih Musywil ke-21 Muhammadiyah Jawa Barat, H Rizal Fadilah (kedua kiri), saat menggelar konferensi pers, Kamis (23/02/23)
“Di musywil ini jumlah hak suara ada 780-an. Mereka masing-masing memilih 13 nama. Satu peserta musywil memilih 13 nama, tidak boleh lebih tidak boleh kurang, harus pas 13. Hasil urutan nama-mana itu akan keluar hanya beberapa menit setelah e-votting ditutup. 13 tertinggi itulah nanti yang menjadi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM),” tegasnya.
Rizal memastikan pemilihan menggunakan e-votting telah siap dilaksanakan.

Baca Juga : Musywil XXI Muhammadiyah Jabar, Ini Tahapan Kegiatan dan Acaranya
“13 nama yang terpilih ini akan menggelar rapat untuk menentukan ketua. Tentu peraih suara terbanyak akan ditanya kesediaannya untuk menjadi ketua. Jika tidak bersedia dilakukan musyawarah. Jadi ketua di Muhammadiyah ditentukan melalui musyawarah mufakat oleh 13 anggota pleno terpilih, bukan oleh peserta. Ini bedanya Muhamamdiyah dengan organisasi lain,” tandasnya.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-21 Muhammadiyah Jawa Barat, Rafani Achyar menjelaskan, tata cara pemilihan ketua di Muhammadiyah, telah diatur melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi secara ketat dan terstruktur.
Rafani juga menjelaskan, rangkaian Musywil telah dimulai sejak Rabu (22/2), berupa Musyawarah Wilayah Tarjih (Musywil Tarjih) Muhammadiyah Jabar.
“Insyaallah acara pembukaan akan dilaksanakan di Stadion Ranggajati, pada Sabtu 25 Februari 2023 pukul 08.00 WIB. Insyaallah akan dihadiri Menko PMK, Muhajir Efendi, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi, Bupati Cirebon dan ada tausiah Ustaz Adi Hidayat,” katanya.(yan)

Berita Terkait :

Musywil XXI Muhammadiyah Jabar, Ini Tahapan Kegiatan dan Acaranya

Ketua Muhammadiyah Jabar: Di Muhammadiyah Tak Boleh Minta Jabatan

Panitia Musywil Muhammadiyah Rakor Bareng Polresta Cirebon

Jadi Lokasi Musywil XXI Muhammadiyah Jabar, UMC Berbenah

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini