Cirebonmu, Yogyakarta – Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah kembali menggelar Forum Inklusi Sosial Inspirasi Ahad Pagi bertajuk “Gerakan Mewujudkan Masyarakat Sehat Berkemajuan” di Lantai Dasar Gedung PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta pada Ahad (22/10).
Pertemuan rutin yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali ini bertujuan untuk menguatkan ikatan persaudaraan antar dampingan, menumbuhkan spirit dan motivasi, memperkenalkan kepada masyarakat tentang program pemberdayaan dan produk hasil dampingan MPM PP Muhammadiyah, membangun dan mengembangkan jaringan pasar sebagai sarana promosi produk, mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan inklusi kepada seluruh pengurus MPM di wilayah maupun daerah, serta menginisiasi sarana komunikasi yang intensif antara dampingan MPM PP dan stake holder terkait.
Saat ini, MPM PP Muhammadiyah telah melakukan pendampingan kepada masyarakat mustadhafin di seluruh wilayah Indonesia dan memiliki dampingan antara lain Komunitas Perempuan Usaha Kecil dan Menengah, Komunitas Difabel, Petani, Komunitas Pedagang asongan dan komunitas pemulung yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah Dr. M Nurul Yamin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Muhammadiyah lahir dan tumbuh seperti saat ini memiliki kepedulian terhadap kaum mustadh Afin.
“Muhammad lahir tumbuh dan berkembang seperti saat ini mmiliki akar peduli terhadap kaum mustadh Afin,” tegas Yamin dalam sambutan.
Menurut Yamin kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi masyarakat luas tentang pemberdayaan.
“Kegiatan diharapkan dapat Menginspirasi teman-teman MPM khususnya di wilayah dan daerah agar mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan yang inklusi,” harap Yamin.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama ketua umum Aisyiyah Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes. menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan. Menurutnya kesehatan merupakan kebutuhan semua orang.
“Lebih baik menjaga kesehatan dari pada menjaga kesehatan ketika kita sakit,” terangnya.
Menurut Salmah, ketika seseorang sehat maka akan mudah melakukan berbagai kegiatan. “Bisa lebih produktif, bisa membantu orang lain dan bisa beribadah kepada Allah,” jelasnya.
Karena itu, kepada para tamu yang hadir, Salma menyampaikan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Akan tetapi, Salma juga menyayangkan bahwa menurut data yang dikutipnya, saat ini masyarakat yang menerapkan PHBS hanya sebesar 39.1 persen. Jumlah yang masih jauh dari yang diharapkan.
“Angka ini mnunjkkan pnerapan PHBS dalam masyarakat Indonesia masih rendah,” kutip Salma.
Demi meningkatkan jumlah masyarakat yang menerapkan PHBS Salma turut mengingatkan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang digalakkan pemerintah. Antara lain yaitu: 1. Melakukan kegiatan fisik, 2. Makan buah dan sayur setiap hari, 3. Tidak merokok, 4. Tidak minum alkohol, 5. Pemeriksaan kesehatan rutin, 6. Menjaga lingkungan, dan 7. Menggunakan jamban.
Untuk menjaga kesehatan lebih jauh, Salma juga mengingatkan untuk meneladani Rasulullah dalam menjaga kesehatan.
Agenda ini kemudian dilanjutkan dengan sosialiasi Pola Hidup bersih dan Sehat dan sosialisasi program Mentari Clubfoot.
Selain itu, juga dimeriahkan oleh penampilan Kepal SPI, tari UKM Sekar Unisa, dan Penyanyi dari kelompok difabel Ngaglik Endang Sundayani.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan paket sembako dan bibit kepada perwakilan kelompok bimbingan yang hadir. (yn)
Sumber : MPM PP Muhammadiyah